Judul : Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam
link : Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam
Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam
Belanda bisa dibilang selalu menjadi destinasi nomor wahid untuk para pelancong yang ingin merasakan bepergian ke benua Eropa, latar belakang sejarah antara Belanda dan Indonesia lah yang membawa mereka kesana, ditambah lagi banyaknya maskapai penerbangan dengan rute Jakarta - Amsterdam.
Kali ini penulis tamu Jalan2Liburan adalah Deny Lestiyorini, pendatang baru di Belanda. Saya ingin tahu insight dari pendatang baru seperti dirinya mengenai negara ini, kota apa yang menarik didatangi di Belanda selain Amsterdam.
Jika diantara pembaca yang tiba di halaman ini dan ingin menanyakan lebih lanjut mengenai artikel ini, sila menuliskannya di kolom komen di bawah atau hubungi penulis di :
Deny Lestiyorini
Website : http://denald.com/
Twitter : @denald
* * *
Sebelum memulai cerita tentang keindahan negara dimana saya menetap hampir satu tahun ini, perkenankan saya mengucapkan selamat tahun baru 2016. Semoga kebaikan dan keberkahan selalu menyertai langkah dan harapan kita semua. Semoga banyak tempat baru yang bisa kita datangi ditahun ini.
Tidak terasa hampir satu tahun saya menetap dinegara dengan julukan Negeri Kincir Angin dan terkenal dengan bunga tulip. Tidak hanya julukan tersebut yang melekat pada Belanda karena sejak tercatat sebagai negara dengan rasio populasi sepeda dan penduduknya tertinggi di Eropa, maka Belanda dikenal juga sebagai Negeri Sepeda. Setiap mata memandang, maka akan kita jumpai sepeda ada dimana-mana dengan pengendara dari semua kalangan, bahkan menteri juga naik sepeda ke kantor mereka digedung Parlemen
Deretan sepeda dikota Delft |
Selama ini Belanda identik dengan Amsterdam, Volendaam, Kinderdijk, ataupun Zaanse Schans. Padahal masih banyak kota dan tempat di Belanda yang tidak kalah bagusnya untuk dijelajahi. Berikut ini adalah beberapa alternatif pilihan wisata yang saya rekomendasikan untuk dikunjungi jika mempunyai waktu 4 sampai 5 hari di Belanda atau bisa dipilih sesuai kondisi jika tidak mempunyai waktu banyak.
DEN HAAG
Karena tinggal di Den Haag, maka pertama saya akan mengajak untuk berkeliling seputar kota Den Haag. Bukan hanya sebagai kota pemerintahan di Belanda, Den Haag juga dikenal dengan bangunannya, distrik bersejarah dan letaknya dekat dengan pantai laut utara. Den Haag juga dikenal sebagai kota kerajaan tepi pantai (Royal City by The Sea) dan disebut sebagai kota kediaman (Residence City) karena banyak anggota keluarga kerajaan yang tinggal disini.
Den Haag Centraal |
Terletak dijantung kota, terdapat kompleks pemerintahan yang merupakan salah satu landmark Den Haag. Het Binnenhof dan de Ridderzaal merupakan tempat bersejarah yang erat kaitannya dengan Indonesia. Dalam autobiografi Bung Hatta disebutkan bahwa Konferensi Meja Bundar diselenggarakan di de Ridderzaal. Beberapa kegiatan kenegaraan juga masih diselenggarakan disini seperti Prinsjesdag. Kantor de Tweede Kamer atau The House of Representatives Belanda juga ada dikompleks ini.
Parlement en Regering |
De Ridderzaal |
Parlement en Regering |
Het Parlementsgebouw dan danau Hofvijver |
Tidak seberapa jauh dari tempat ini bisa kita jumpai Istana kerja Raja Willem-Alexander yang bernama Paleis Noordeinde, serta Grote Kerk sebagai salah satu Landmark Den Haag.
Paleis Noordeinde |
Grote Kerk |
Beberapa tempat juga layak untuk dikunjungi karena kemegahan dan arsitektur gedungnya.
Vredepaleis atau International Court of Justice |
Nieuwe Kerk |
Jika suka pantai bisa mencoba untuk pergi ke pantai Scheveningen. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan disini salah satunya adalah Bungee Jumping. Salah satu tradisi tahun baru yang dilakukan di Scheveningen adalah berenang beramai-ramai dimana saat itu musim dingin dengan suhu dibawah 0 derajat. Jika suka dengan taman, bisa pergi ke Clingendael karena ada Japanese Garden yang dibuka untuk umum ketika musim semi dan musim gugur.
pantai Scheveningen |
Japanese Garden |
Jika menyukai pergi ke museum, ada tiga museum yang letaknya berdekatan dipusat kota Den Haag. Mauritshuis memiliki koleksi karya seni pelukis-pelukis dari abad 17 dan 18. Girl with a Pearl Earring karya Johannes Vermeer adalah salah satu daya tarik dari museum ini.
Mauritshuis |
Escher in Het Paleis |
Museum de Gevangenpoort |
Jika berjalan-jalan diseputar kota Den Haag dan kangen dengan makanan Indonesia, jangan khawatir dengan pilihan makanan. Banyak sekali restoran Indonesia dan pilihan restoran halal. Di daerah China Town juga ada masjid. Brosur tentang Den Haag bisa didapat dikantor tiket Den Haag Centraal.
LEIDEN
Leiden letaknya tidak jauh dari Den Haag, bisa ditempuh maksimal 20 menit menggunakan kereta api dari Den Haag Centraal. Jadi jika ingin menghemat waktu, berkeliling di pusat Den Haag dan Leiden bisa dilakukan dalam satu hari.
Di Leiden terdapat Leiden University, jadi tidak mengherankan kalau dijumpai mahasiswa dimana-mana. Leiden kota yang syarat dengan bangunan bersejarah. Menyusuri kota Leiden tidak pernah membosankan karena mata akan dimanjakan dengan arsitektur bangunan tua yang mempesona. Tidak hanya itu saja, beberapa tempat lainnya juga menyuguhkan keindahan yang akan membuat kita berdecak kagum tiada henti.
Kincir angin dari kejauhan, tempat Museum De Valk yang merupakan salah satu icon Leiden |
Kapal yang bersandar pada aliran sungai Rijn |
Salah satu sudut kota Leiden |
Salah satu sudut kota Leiden |
Salah satu Gereja di Leiden |
De Burcht, benteng yang menyerupai kastil dibangun pada tahun 1150 sebagai tempat pertahanan warga Leiden dari bahaya banjir pada saat itu. Dari atas de Burcht kita juga bisa melihat keindahan sekeliling kota Leiden dan melihat dengan jelas objek-objek wisata penting kota itu mulai dari gedung Balai Kota, Gereja Pieterkerk, St Pancras kerk, Museum Windmill, Morrspoort, Academy Building sampai Hortus Botanicus. Bahkan ada yang menyebutkan, jika singgah ke Leiden tetapi belum ke de Burcht, sama saja belum berkunjung ke Leiden.
Kota Leiden dilihat dari atas de Burcht |
De Burcht |
GIETHOORN
Giethoorn adalah desa yang dikelilingi oleh air. Giethoorn terletak di Steenwijk, Overijssel. Giethoorn yang dikenal dengan Venice-nya Belanda ini mempunyai 180 jembatan dan rumah-rumah yang unik. Rumah yang ada disini seperti dinegeri dongeng, bentuknya unik dan menarik. Tetapi hati-hati kalau terlalu asyik berfoto ria dan tidak memperhatikan tanda, bisa kesasar ke halaman rumah orang karena beberapa rumah ada tanda tidak ingin dikunjungi didepan pintunya, yang ada malah ditegur pemilik rumah (pengalaman pribadi).
Untuk mencapai Giethoorn bisa ditempuh dengan menggunakan transportasi publik. Tinggal masukkan saja di google maps tujuan akhir ke Giethoorn dan dari kota mana akan berangkat. Jika berangkat dari Amsterdam, jarak tempuh ke Giethoorn maksimal 2.5 jam dengan menggunakan transportasi publik. Disekitar Giethoorn juga banyak hotel jika memang ingin menginap. Bahkan didalam area Giethoorn ada Bed&Breakfast. Menyusuri Giethoorn cukup dilakukan dalam satu hari, jika datangnya tidak terlalu siang.
Menyusuri Giethoorn tidak hanya bisa dilakukan dengan berjalan kaki ataupun menggunakan sepeda. Dengan membayar €15, kita bisa merasakan langsung pengalaman naik perahu sampai ketengah danau. Sayang sewaktu saya kesana cuaca sedang tidak bersahabat sehingga pilihan yang paling nyaman adalah berjalan kaki.
Giethoorn dengan suasananya yang sunyi sangatlah tepat jika dikunjungi bersama pasangan karena akan menimbulkan nuansa yang romantis. Tetapi jika kesini sendirian maupun bersama teman-teman juga tidak ada salahnya. Giethoorn pilihan yang tepat jika mencari alternatif tempat yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.
TEXEL
Texel adalah pulau terbesar milik Belanda yang letaknya disebelah utara Belanda dan masuk provinsi Noord-Holland. Desa terbesar di Texel bernama Den Burg. Sedangkan 6 desa besar lainnya yaitu Den Hoorn, Oudeschild, De Waal, Oosterend, De Cocksdorp, dan De Koog. Selebihnya desa kecil-kecil. Menuju Texel dengan transportasi publik sangatlah mudah.
Dengan kereta menuju Den Helder setelahnya bisa ditempuh dengan Ferry dan bus Texelhopper dengan total harga tiket €5.5. Menyeberang ke Texel tidak membutuhkan waktu lama, sekitar 20 menit saja.
Menyeberang ke Texel |
Saya sarankan menginap satu malam di Texel untuk menjelajah semua desanya. Di Texel banyak hotel maupun Bed&Breakfast. Saya dulu menginap satu malam dirumah penduduk didesa Spangerweg yang terletak antara Den Burg dan Oosterend. Untuk menjelajah Texel yang paling ideal adalah dengan menggunakan sepeda karena lebih leluasa untuk berhenti dimanapun. Jika tidak membawa sepeda sendiri, jangan khawatir di Texel banyak sekali tempat yang menyewakan sepeda. Waktu itu saya menyewa sepeda jenis tandem dengan seharga €15 untuk 24 jam.
Jika dimulai pagi hari sekitar jam 8, maka satu hari sampai sekitar jam 6 sore sudah cukup untuk berkeliling seluruh Texel. Pada saat itu saya bersepeda selama 13 jam, sangat cukup untuk mengunjungi semua tempat di Texel.
Jika tidak ingin menginap dihotel, bisa juga menggunakan pilihan menginap ditenda. Ada beberapa tempat yang menyediakan persewaan tenda.
Lebih dekat dengan alam dengan menyewa tenda |
Beberapa hal yang bisa dilakukan di Texel adalah mengamati aktifitas burung, naik ke mercusuar Texel, atau datang ke pantai dan tentu saja menikmati alamnya. Jika berkunjung pada hari minggu kedua bulan Agustus, bisa menyaksikan langsung HavenVIStijn yaitu festival laut tahunan yang diadakan di Pelabuhan Oudeschild. Di festival ini kita bisa mencicipi hasil laut secara gratis, meskipun ada beberapa yang membayar dengan sukarela.
Mengamati burung di Natuurmonumenten |
Vuurtoren Texel |
Pelabuhan Oudeschild |
Texel terkenal dengan domba, sapi dan bir. Sepanjang mata memandang akan dijumpai domba dan sapi yang sedang merumput. Kalau ingin merasakan bir Texel, bisa langsung datang ke pabriknya dan minum ditempat karena dibagian belakang pabrik terdapat sebuah café dengan interior klasik.
Bir Texel |
Jika tidak ingin menyewa sepeda, berjalan kaki juga bisa dijadikan pilihan. Saya melihat ada beberapa kelompok orang yang berjalan kaki ketika menuju taman nasional Texel. Jangan lupa ketika didesa Oosterend untuk menyempatkan berjalan disekitar rumah penduduk karena suasananya yang sangat tenang dan rumah mereka yang menarik.
Rumah Penduduk |
Salah satu Gereja di Texel |
Beberapa tips umum traveling di Belanda :
1. Karena cuaca di Belanda setiap saat bisa berubah dan seringnya hujan bahkan ketika musim panas, pastikan untuk mengecek prakiraan cuaca sebelum jalan-jalan. Salah satu website untuk mengecek prakiraan cuaca adalah http://buienradar.nl/
2. Jangan lupa untuk membawa payung atau jas hujan atau jaket tahan air berpenutup kepala. Jika sedang hujan seringkali disertai angin kencang, jadi payung seringnya patah, maka pilihan terbaik adalah jas hujan atau jaket tahan air berpenutup kepala.
3. Untuk menghemat, bawa botol minum sendiri karena bisa isi ulang air kran.
4. Pakailah alas kaki yang nyaman untuk berjalan kaki jarak jauh. Tidak disarankan menggunakan high heel karena selain akan cepat capek, juga karena struktur jalan di Belanda ber pavin, bisa-bisa ujung heelnya menancap atau malah patah. Jika musim dingin atau sedang hujan, lebih nyaman menggunakan boots yang memberikan hangat pada betis dan melindungi kaki dari basah air hujan.
5. Aplikasi google maps atau http://www.9292.nl bisa dipakai untuk merencanakan perjalanan, mengecek jadwal kereta api, tram, metro dan bus atau untuk jadwal kereta api bisa cek di http://www.ns.nl/, jadwal tram dan bus htm cek di https://www.htm.nl/
Jika ada yang ingin ditanyakan misalkan tentang tiket untuk naik transportasi publik di Belanda, jangan ragu dan sungkan untuk bertanya ke bagian informasi di stasiun (kantor tiket dan servis,). Jangan khawatir jika tidak bisa berbicara bahasa Belanda, hampir seluruh penduduk Belanda bisa berbicara menggunakan bahasa Inggris.
Jadi, sudah siap untuk berpetualang di Belanda?
Demikianlah Artikel Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam
Sekianlah artikel Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam dengan alamat link https://syedhisham92.blogspot.com/2016/01/pesona-destinasi-kota-kota-di-belanda.html
0 Response to "Pesona Destinasi Kota-Kota di Belanda Selain Amsterdam"
Post a Comment